Sahabat dan Masa Putih Abu

“Sahabat” inilah sebuah kata sederhana untuk orang-orang hebat yang berada di sampingku. Inilah segores cerita tentang masa putih abu seorang laki-laki yang mungkin tak begitu seru hingga membuat pembaca begitu berkesan atau begitu terharu yang karena isi ceritanya selalu membuat pembaca bisa menjatuhkan air mata.

Sahabat, hidupku tak spesial jika tanpa ada kalian. masa itu  mungkin  takkan menjadi begitu berarti jika tanpa kalian, kalian memberi hati ntuk pndangan yang tak pasti, kalian menyakiti hati jika lewatkan masa tanpa kalian, karena kalian yang memberi warna dalam lembaran hari yang ku lalui di masa putih abu.   itulah kata-kata labay buat kalian. haha

Bila mungkin masa putih abu bisa menjadi berkesan bagi seseorang karena cerita pacarannya, namun berbeda dengan goresan ceritaku ini. Cerita putih abu yang paling berkesan bagiku adalah dimana bisa sekelas dengan dua puluh delapan anak laki-laki yang, konyol, gokil, aneh, super riweh dan susah lah untuk diungkapkan.

Bersama mereka itu kadang membuat saya tersenyum, kadang juga kesal.  Bagaimana tidak..? bersama merekalah kami dimarahin  oleh kepala jurusan yang baik super tegas  di hari pertama kelas kami karena pemilihan KM (ketua murid) yang begitu dramatis haha.  Kronologi hari itu. itulah hari pertama kelas kami dimana kami menentukan organigram kelas yang kebetulan hari itu dibimbing oleh ketua prodi jurusan. kami menentukan siapa saja yang menjadi calon KM, pemilhan dengan menuliskan nama menjadi cara pemilihan, acara berjalan sangat lancar dan tenang namun semuanya berubah ketika klimaks tragedi terjadi 😀 hari menjadi gelap gulita, gunung meletus dan mengeluarkan lavanya, bumi bergetar, hujan disertai petir pun terjadi itulah gamabaran suasana saat dimana ketua prodi memukul bangku karena dia menjadi sangat kesal pada kami. Bapa ketua prodi menjadi sangat kesal disebabkan karena  keluar nama misterius berinisial “ADUN”  pada kertas pemilihan KM  yang jelas-jelas  nama itu tidak menjadi calon KM.

oh no..!

siapa yang menulis nama itu..? siapa yang berani menentang ketenangan bapa prodi super tegas,,?  siapa ADUN itu..?  apakah “ADUN” nama makanan sejenis lemper atau apa..? secara di kelas tidak terdapat siswa namanya ADUN. oh no >,<. kelas menjadi sangat hening..  bagaikan kuburan di malam kliwon, ditambah mendadak ingin ngompol dicelana kerena ketaktan dikerumuni banci kaleng, tidaak penggambaran suasana tidak jelas kerana campur aduk perassan yang tak pasti menhampiri ku saat itu. 😀

Meski akhirnya kami sekelas harus berbaris di luar kelas dan harus mecoba menulis nama “ADUN” hanya untuk mencari siapa tokoh utama tragedi hari itu, tetep saja hingga kelulusan tiba tidak ada seniman pelukis “ADUN” yang mau mengaku dengan jelas 😀 walaupun akhirnya tragedi sebenarnya tetep terbongkar bahwa penulisan itu hanya berawal dari seseorang yang iseng  menuliskan nama “ADUN”  hanya saja mungkin karena tulisan itu berada dalam bentuk kertas gulungan dan tidak sengaja akhirnya seseorang malah mengumpulkan kertas tsb haha

itulah segores cerita  berkesan dengan kalian di hari pertama, tak mungkin saya lupa dengan kalian SAHABAT,  karena putih abu yang ku lewati sugguh berkesan, sungguh berarti, kerna bagiku tidak ada kelas lain yang bisa membuat para guru  aneh menjadi sangat bosan di kelas, tidak ada kelas lain yang bisa membuat guru b.iggris kejam gokil menjadi betah dikelas, tidak ada kelas lain yang bisa membuat teriakan ” MAMAH HOYONG UIH” menjadi sebuah slogan terkenal di masanya,   tidak ada kelas nakal tapi semuanya ttep mau ngerjain tugas guru, tdk ada kelas lain yang ttep rame  dlam porak walaupun semua perlombaan tdk menang satu pun,  tidak ada kelas lain yang dibilang kelas nakal riweh padahal semua siswanya tdk menjadi anggota Gengster dan tak mau tawuran, tidak ada kelas lain yang selalu dimarahin guru kimia perdaban, tdiak ada kelas lain yang ketika praktik lapangan tetep teriak “MAMAH HOYONG UIH”,  tidak ada kelas lain yang dimarahin dikarenakan punya jaket kelas menjadi sebuah pembeda, tidak ada kelas lain yang ngerjain tugas UJIKOM bareng-bareng bagaikan perisapan sebuah acara hajatan pernikahan. dan tidak ada kelas lain yang akhirnya para guru kangen hanya karena ingin bilang pada kalian ” tugas yaang udah kumpulin di iim”  dan tidak ada kelas lain yang ceritanya kalo ditulis semua bisa bikin penulisnya jadi malas saking banyaknya cerita haha.

Takkan hilang dalam ingatan cerita dengan anak-anak
GEOPEtri
.

  sahabat

Sahabat

Foto ini merupakan salah satu foto yang sangat berarti bagi GEOPEtrii,  begitu pula untuk saya walaupun saya tidak ada di foto itu kerna tidak bisa mengikuti acara kelulusan.  Inilah foto saat kelulusan sekolah dan mungkin menjadi foto bersama terkahir kami di masa putih abu.